baiklah saya disini akan membahas menganalisis pembentukan struktur sekunder dan tersier daripada Protein. sebelum itu mari kita kembali dulu dengan pengertian apa itu protein. Protein merupakan sekumpulan dari asam amino (Total 20 macam) yang
bergabung dan berikatan untuk membentuk suatu fungsi dan bentuk
tertentu, kali ini kami akan secara khusus membahas struktur Protein
dari susunan dasar hingga susunan akhirnya. Dimulai dari susunan dasar
yaitu struktur primer hingga struktur kuartener
GAMBAR.4
GAMBAR .5
GAMBAR.6
GAMBAR 7
GAMBAR 8
GAMBAR 9
Struktur Primer
Struktur primer protein merupakan polipeptida menggambarkan :- urutan asam amino penyusunnya
- Serta jembatan disulfida (bila ada)
Struktur Sekunder
Struktur sekunder (Gambar 4) merupakan struktur primer ditambah dengan Ikatan hidrogen antar residu asam amino berdekatan. Ikatan H membentuk folding untuk meminimumkan driving force gugus hidrofobik dengan pelarut. Struktur a-Heliks, ikatan H pada satu rantai polipeptida. Merupakan penyusun utama protein serat seperti a-Keratin dalam rambut, wol dan kuku. Struktur lembaran b-berlipat ikatan H terjadi antar rantai polipeptida, contoh struktur ini terdapat pada sutera. Protein serat (Fibrous) merupakan pengulangan struktur sekunder, biasanya tidak larut dalam air.GAMBAR.4
Struktur Tersier
Struktur tersier terjadi karena beberapa interaksi rantai samping, menyebabkan struktur polipeptida yang lebih stabil, Gambar 5,- Interaksi yang terjadi :
- Ikatan disulfida
- Ikatan Hidrogen
- Interaksi Hidrofobik dan
- Interaksi Ionik
GAMBAR .5
Struktur Kuartener
Struktur kuarterner merupakan interaksi antara beberapa polipeptida tersier, membentuk Protein Globular. Protein tersier bisa tersusun dari beberapa sub-unit polipeptida yang sama disebut sebagai protomer sedangkan oleh sub-unit berbeda disebut oligomer. Contoh Hemoglobin tersusun dari 4 polipeptida dengan 2 sub-unit berbeda a dan b, Gambar 6. Struktur globular Hb yang fleksibel memungkinkan pengikatan oksigen. Struktur tiga dimensi Ribonuklease (a), hasil analisis diffraksi sinar-X (b) dan penggambaran abstraksi rantai polipeptida bentuk b-strand (panah datar) dan a-heliks (pita spiral), Gambar 7. Hubungan antara struktur primer, sekunder, tertier dan kuartener ditampilkan pada Gambar 8, ilustrasi lengkap pada Gambar 9.GAMBAR.6
GAMBAR 7
GAMBAR 8
GAMBAR 9
Saya akan mencoba menjawab permasalahan yang ke-2, Saya akan mencoba menjawab permasalahan yang pertama, Struktur sekunder adalah struktur dua dimensi dari protei yang mana pada struktur ini terjadi lipatan (folding) beraturan, seperti α–heliks dan β–sheet, akibat adanya ikatan hidrogen di antara gugus-gugus polar dari asam amino dalam rantai protein. Sedangkan Struktur tersier merupakan struktur tiga dimensi sederhana dari rantai protein. Dalam struktur ini, selain terjadi folding membentuk struktur α–heliks dan β–sheet, juga terjadi antaraksi van der Waals dan antaraksi gugus nonpolar yang mendorong terjadi lipatan
BalasHapussaya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3. Bagian bentuk-bentuk sekunder ini dihubungkan dengan ikatan hidrogen, ikatan garam, interaksi hidrofobik, dan ikatan disulfida. Ikatan disulfida merupakan ikatan yang terkuat dalam mempertahankan struktur tersier protein. Ikatan hidrofobik terjadi antara ikatan-ikatan nonpolar dari molekul-molekul, sedang ikatan-ikatan garam tidak begitu penting peranannya terhadap struktur tersier molekul. Ikatan garam mempunyai kecenderungan bereaksi dengan ion-ion di sekitar molekul.
BalasHapusSaya akan menjwab pertanyaan nomor 1
BalasHapusSelain ikatan hidrogen, terdapat juga ikatan kovalen yang disebut juga sebagai jembatan disulfide antara asam amino sistein di berbagai macam posisi pada rangkaian polipeptida. Karna contoh ny berupa gambar maka tidak bisa dikirim
Baiklah saya akan mencoba menjawab permaslaahan ke -4
BalasHapusIkatan H membentuk folding untuk meminimumkan driving force gugus hidrofobik dengan pelarut. Struktur a-Heliks, ikatan H pada satu rantai polipeptida. Merupakan penyusun utama protein serat seperti a-Keratin dalam rambut, wol dan kuku. Struktur lembaran b-berlipat ikatan H terjadi antar rantai polipeptida, contoh struktur ini terdapat pada sutera. Protein serat (Fibrous) merupakan pengulangan struktur sekunder, biasanya tidak larut dalam air.
Sebuah double helix adalah bentuk geometris yang terdiri dari dua heliks sekitar sumbu yang sama. Heliks adalah bentuk spiral memutar, seperti pegas. Dua heliks dalam bentuk ini adalah kongruen, yang berarti bahwa mereka adalah sama dalam setiap dimensi, meskipun dalam posisi yang berbeda di sekitar sumbu. Sebuah double helix dapat berupa Dextro atau kidal, tergantung pada apakah itu gulungan searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam, masing-masing.
Struktur ini mungkin paling dikenal sebagai bentuk asam deoksiribonukleat (DNA), materi yang membawa informasi genetik dalam tubuh. DNA double Helix yang dextro dan terdiri dari dua helai atau tulang punggung fosfat dan gula bergabung dengan pasangan basa nukleotida adenin, timin, guanin, dan sitosin, sering disingkat A, T, G, dan C. Adenin selalu bergabung dengan timin, dan guanin selalu bergabung dengan sitosin, sehingga mengetahui dasar di satu sisi helix mengungkapkan mereka di sisi lain. Keempat nukleotida bertanggung jawab untuk encoding semua informasi genetik dalam genom manusia. Bentuk DNA pertama kali diterbitkan pada tahun 1953 oleh ahli biologi molekuler Francis Crick dan James D. Watson.
Heliks adalah bentuk sering terjadi di alam, ditemukan, misalnya, dalam tanaman merambat berbagai tanaman dan dalam banyak protein dalam tubuh. Meskipun double helix jarang, bentuknya tidak terbatas pada DNA. Contoh lain yang menarik dari itu alami dalam bentuk nebula ruang di galaksi Bima Sakti difoto pada tahun 2006. Sekian :)