REAKSI REAKSI ORGANOMETALIK

1. Pembuatan Reagen Grignard



2. Contoh Reaksi



sumber:
iverson.cm.utexas.edu/courses/310N/Handouts/2-02-07.ppt

permasalahan:
1. coba jelaskan hasil yang didapatkan bila reagen Grignard direkasikan dengan reaksi organik yang lain?
2. jelaskan kegunaan dari reagen Grignard dalam Laboratorium?
3. mengapa kita sebagai orang kimia harus memahami Reagen Grignard ini?
4. Bagaimana cara menyimpan reagen Grignard dalam laboratorium?







Komentar

  1. Sqya akan membantu menjawab permasalahan nomor 2
    Reagen grignard adalah reagen untuk dibuat ketika menggunakan respon yang dihasilkan dari campuran alkali dan magnesium. Hampir semua senyawa organik memerlukan reagen grignard untuk reaksi kimia tertentu dan berfungsi membuat ikatan karbon-karbon

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1 yaitu coba jelaskan hasil yang didapatkan bila reagen Grignard direkasikan dengan reaksi organik yang lain?


    Dengan halida organik:
    Sunting
    Pereaksi Grignard tidak bereaksi dengan halida organik, berlawanan dengan golongan halida utama lainnya yang memiliki reaktivitas tinggi. Namun, dengan adanya katalis logam metal catalysts, pereaksi Grignard berperan dalam reaksi penggandengan C-C. Sebagai contoh, nonilmagnesium bromida bereaksi dengan metil p-klorobenzoate menghasilkan asam p-nonilbenzoat, dengan adanya Tris(asetilasetonato)besi(III) (Fe(acac)3), setelah direaksikan dengan NaOH untuk menghidrolisis ester. Tanpa Fe(acac)3, pereaksi Grignard akan menyerang gugus ester melalui aril halida.

    BalasHapus
  4. Saya akan membantu menjawab permasalahan no 3

    Kita sebagai mahasiswa kimia perlu memahami pereaksi Grignard karena dengan pereaksi Grignard kita dapat mensintetis senyawa organik. Reagen Grignard direaksikan dengan aldehid atau keton akan menghasilkan alkohol, kita tahu bahwa alkohol dalam bidang kimia sangat penting keberadaannya terutama sebagai pelarut organik.

    BalasHapus
  5. Saya akan mencoba menjawab permasalahan no 4.
    Penyimpanan Reagen
    1. Hal umum yang harus menjadi perhatian di dalam penyimpanan dan penataan bahan kimia diantaranya meliputi aspek pemisahan (segregation), tingkat resiko bahaya (multiple hazards), pelabelan (labeling), fasilitas penyimpanan (storage facilities), wadah sekunder (secondary containment), bahan kadaluarsa (outdate
    chemicals), inventarisasi (inventory), dan informasi resiko bahaya (hazard information).
    2. Pisahkan antara sediaan liquid dan solid dan klasifikasikan berdasarkan sifatnya: flamable, mudah meledak, toxic, oksidator, korosif, infeksi, dll.
    3. Disimpan dalam suatu lemari hindari bahan dari kayu
    4. Kondisi ruangan harus dingin/ber ac atau dengan dilengkapi exhaust fan, lampu ruangan pilih yang fire proof, dan kalau tidak dilengkapi dengan AC, ruangan harus punya sirkulasi udara yg baik Karena ada beberapa reagen yg penyimpananya dibawah suhu 25 C, pantau suhu ruangan maksimal 30 C.
    5. Tempat penyimpanan harus bersih, kering dan jauh dari sumber panas atau kena sengatan sinar matahari. Di samping itu tempat penyimpanan harus dilengkapi dengan ventilasi yang menuju ruang asap atau ke luar ruangan. Pada penataan bahan kimiapun diperlukan sumber literatur untuk mengetahui spesifikasi masing-masing bahan kimia tersebut. Spesifikasi bahan kimia akan dijumpai pada buku katalog bahan.
    6. Jika terjadi tumpahan yang paling baik mengatasinya dengan pasir atau dengan air kran.
    7. Buat sistem administrasi nya: daftar isi, jumlah stock, ED bahan, memasang perhatian APD yg sesuai dg peruntukannya, dll.
    8. Salah satu informasi penting yang harus selalu disertakan adalah lembar data keselamatan data (Material Safety Data Sheet – MSDS)
    Informasi MSDS disamping harus tercantum pada produksi, juga harus muncul
    pada dokumen pengangkutan, penyimpanan, pengedaran dan juga pada kemasan bahan tersebut.

    BalasHapus

Posting Komentar